jam sudah menunjukkan pukul 12.3o a.m. aku duduk
di depan komputerku, ditemani dengan suara jangkrik dan secangkir kopi
hangat. itulah kehidupanku yang sangat sunyi. sudah 2 jam lebih aku
duduk di depan komputerku namun yang terjadi satu katapun tak bisa aku
tulis padahal guruku memberikan tugas untuk menulis pengalaman bersama
bunda, mungkin untuk orang lain hal itu merupakan tugas paling gampang
tetapi itu merupakan tugas tersulit yang tak bisa aku kerjakan sampai
akhirnya aku tertidur karena kecapean duduk.
keesokan harinya, aku terlambat bangun. akupun terlambat
tiba di sekolah karena gara-gara begadang semalaman. akupun diberi
hukuman tidak boleh masuk jam pelajaran bhs.indonesia karena sudah
terlambat, aku juga tidak mengerjakan tugas yang diberikan.akupun
keluar.
bel berbunyi tanda pelajaran bhs.indonesia
selesai. akupun masuk dn teman-temanku heran karena baru kali ini aku
tidak mengerjakan tugas bhs.indonesia padahal di kelas aku cukup aktif
dan pintar dalam pelajaran itu. meekapun bertanya padaku tapi aku hanya
memberikan senyum kecil tanpa menjawab pertanyaan mereka. setelah pulang
sekolah aku mengajak teman-temanku main ke rumah, akhirnya mereka semua
setuju.
setelah sampai di rumah mereka heran
dengan rumahku yang cukup besar daripada rumah mereka padahal diantara
mereka semua akulah yang selalu berpakaian seperti orang tak berpunya.
aku ajak mereka masuk, mereka semakin kaget melihat isi dari seisi
rumahku yang merupakan barang-barang mewah. dan tak kalah kejutnya lagi
saat mereka mengetahui aku memiliki seorang pembantu.
aku suguhkan sirup dan kue untuk mereka, salah satu temanku
yang bernama lia bertanya padaku
"knpa sih kamu
selama ini gakcerita kalau kamu itu kaya..??"
akupun menjawab,"sebenarnya ini bukan milikku tapi milik
ayahku.
dia kemudian bertanya lagi,"terus, ayah
kamu mana..??".
"ayahku sekarang ada di singapura
lagi ngurus bisnisnya."jawabku dengan suara kecil
mereka terus mendesakku untuk menceritkan semua tentang
keluargak. akhirnya, aku ceritakan semuanya sambil menangis. "sebenarnya
orang tuaku sudah bercerai sejak aku masih kecil sehingga sekarang aku
menjadi anak yang broken home. aku selalu sendiri, hanya pembantuku yang
menemani. itu sebabnya kau tak bisa mengerjakan tugas yang diberikan
untuk menulis pengalaman bersama bunda karena aku tak pernah memiliki
pengalaman bersam bundaku, bahkan bersama orang tuaku."itu ceritaku.
mereka lalu ikut menangis dan mencoba untuk menenangkanku,
setelah semua sudah membaik kamipun berpelukan dan mereka janji akan
mnjadi sahabat untuk selamanya..
" best
friend forever, and friendship never dead" janji kami
sumber : http://www.ksastra.com